Senin, 05 Mei 2014

Dampak bermain game


mungkin sobat masih ragu-ragu tentang beberapa dampak bermain game, sekarang saya ingin memberitahu kalian dampak-dampak apa yang terjadi jika kalian bermain game, dan sekaligus penanggulangannya jika sobat udah ketagihan


Dampak positif 



                "Selama bertahun-tahun, peneliti selalu mengatakan bahwa bermain game dinilai negatif. Padahal, penting juga untuk mengetahui bahwa video game bisa membantu berkembangan anak, misalnya keseimbangan dan daya tangkap," kata Isabela Granic, profesor dari Radboud University Nijmegen di Belanda.
                KOMPAS.com - Pada dasarnya beragam permainan yang dilakukan anak membutuhkan keterampilan, kecekatan, fokus, dan keuletan anak untuk memenangkan permainan. Jika hal ini terus diasah dengan tepat, akan mendapat berbagai manfaat yang positif.
                Dikutip dari situs Daily Mail, Selasa, 26 November 2013, penelitian lain juga menyebutkan, kemampuan kognitif bisa semakin terasah tidak hanya dengan game puzzle saja, tapi juga game peperangan seperti Call of Duty. Tahun ini, sebuah peneliti menunjukkan, dengan bermain permainan tembak-tembakan, akan membuat pemainnya berpikir tentang obyek dalam ruang tiga dimensi dan membuat strategi.

Manfaat game di berbagai bidang


Astronomi:
- Dengan bantuan game seperti Galaxy Zoo, para astronot berhasil menemukan lebih dari 50 juta galaksi baru di semesta selama 1 tahun pertama.

Kedokteran:
- Para ahli bedah yang sering memainkan game dapat melakukan operasi bedah 27% lebih cepat dengan tingkat kelalaian 37% lebih rendah.
- Game berjudul SnowWorld dihadirkan untuk membantu para penderita luka bakar untuk melupakan rasa sakit mereka, SpiderWorld untuk mengatasi arachnophobia
- Game-game action beritme cepat dapat membantu meningkatkan kemampuan mata dan 
menyembuhkan “mata malas”

Penelitian:
- Para peneliti belajar banyak tentang genetika lewat game seperti Eterna dan Foldit.

Lainnya:

1. Penggunaan bahasa Inggris
                Salah satu jenis permainan yang cukup populer di kalangan anak-anak adalah game online dan konsol. Permainan ini biasanya dibuat oleh perusahaan luar negeri yang mempergunakan bahasa Inggris. Saat memainkannya, anak secara tak langsung diharuskan untuk menguasai bahasa Inggris agar bisa menyelesaikan tantangannya. "Ini adalah cara yang menyenangkan bagi anak untuk belajar bahasa, karena tidak membebani mereka untuk duduk diam dan belajar," tukas Eva.

2. Melatih logika
                Saat bermain, anak-anak harus menggunakan berbagai strategi untuk memenangkan game ini. Permainan bisa membantu melatih penggunaan logika, menganalisa, dan memecahkan masalah yang dihadapi.

3. Melatih kemampuan spasial
                Melalui permainan, kemampuan spasial anak yang berhubungan dengan kecerdasan gambar dan bervisualisasi akan terasah. Kemampuan ini akan berpengaruh dengan kemampuan berhitung mereka. Selain itu, permainan juga akan membantu penggunaan motorik halus anak.

4. Pengenalan teknologi
                Game online dan konsol secara tak langsung akan mengajarkan anak untuk lebih memahami teknologi informasi yang sedang berkembang sekarang ini.

5. Kemampuan membaca

                Bagi anak yang belum lancar membaca, game konsol bisa jadi alat bantuan yang tepat untuk belajar membaca. Beberapa game ada yang bersifat edukasi dan bisa membantu anak untuk belajar dengan cara yang lebih asyik. Selain itu, saat bermain anak juga diharuskan membaca setiap perintah yang diberikan oleh tokoh game dan narator game. Maka, secara tak langsung anak bisa belajar membaca dan mengeja secara signifikan. 
6. Melatih kerjasama
                Pada permainan atau game berpasangan, anak diajak untuk bisa berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan teman-temannya.

7. Stimulasi otak
                Para pemain bisa membuat permainan sendiri sesuai dengan yang diinginkannya. Hal ini akan membantu stimulasi otak dan proses berpikir untuk menciptakan skenario yang panjang dan rumit sebagai bagian dari pengembangan kreativitas mereka.

8. Mengembangkan imajinasi
               
Permainan bisa membantu anak untuk mengembangkan imajinasi mereka. Anak bisa menggunakan imajinasi ini untuk menyeimbangkan berbagai kejadian dalam film dan diaplikasikan dalam dunia nyata (yang relevan dan postif).

9. Belajar ekonomi
                Banyak game yang mengajarkan anak nilai-nilai ekonomi, misalkan permainan berbelanja, mengatur restoran, dan lain-lainnya. Permainan ini mengajarkan nilai uang dengan cara mendapatkan uang dan menukarkannya dengan objek yang bisa memfasilitasi game tersebut.

10. Meningkatkan interaksi keluarga
                Game tidak hanya bisa dimainkan oleh anak, tapi juga orang tua. Tak ada salahnya untuk sesekali bergabung dengan anak untuk bermain bersama. Kebersamaan saat bersenang-senang ini akan meningkatkan keakraban dan interaksi dalam keluarga.

Dampak Negatif



  1. KEMATIAN
                Hal ini merupakan dampak paling fatal dalam kasus kecanduan video game. Orang yang sangat kecanduan bermain game, rela meninggalkan segala pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, hanya untuk bermain game. Bahkan, mereka bisa lupa tidur, makan, mandi, dan lainnya, demi menamatkan satu game kesukaan. Bagaimana dengan kamu?

2. KECANDUAN
                Sama halnya dengan obat-obatan terlarang/narkoba. Game juga mampu membuat para penggunanya kecanduan. Jika sudah kecanduan, mereka menjadi seperti orang yang tidak dapat melepaskan diri dari game apapun. Mereka akan selalu mengikuti perkembangan dunia game, dan tidak bisa, tidak memainkan game terbaru. Kecanduan inilah yang dapat mengakibatkan berbagai dampak buruk.

3. KEJANG
                Memang tidak ada penelitian yang menjabarkan hubungan secara langsung bahwa terlalu lama bermain game dapat mengakibatkan kejang. Tapi, penelitian terhadap penderita ayan menyatakan bahwa kilatan cahaya yang dihasilkan pada game, ditambah lagi pola gerakan karakter-karakter dalam game tersebut mampu menstimulasi kejang-kejang.

4. PENGELIHATAN
                Masalah penglihatan juga menjadi masalah yang sering dialami oleh para pencandu game. Akibat terlalu lama menghabiskan waktu berada di depan layar komputer maupun televisi, kemampuan jarak pandang mata juga akan berkurang karena banyak saraf yang terlalu tegang saat bermain game. Tanpa sadar mata kamu sama sekali tidak berkedip saat bermain game, hal inilah yang membuat kerusakan pada saraf-saraf mata, yang akhirnya mempengaruhi jarak pandang mata kamu.

5. Migrain
                Bermain game menuntut seseorang untuk berdiam diri sambil memandang ke layar dengan cahaya yang cukup terang serta memperhatikan gambar grafis dalam waktu yang cukup lama. Otot-otot mata yang dipaksa untuk melakukan hal-hal itu secara terus-menerus, juga memaksa otak untuk lebih berkonsentrasi. Hal tersebut memicu jaringan-jaringan pada saraf otak menjadi sangat tegang. Jika hal ini terjadi secara berulang-ulang dalam intensitas waktu yang cukup sering, maka penyakit migrain pun akan menyerang si gamer.

6. Pembekakan ibu jari
                Bermain playstation atau game lainnya yang menggunakan joystick, akan membuat jempol/ibu jari kamu menjadi bengkak seperti pada gambar tersebut. Gesekan dan tekanan yang diberikan pada ibu jari saat menekan tombol-tombol pada joystick pasti dipengaruhi oleh emosi dan semangat untuk memenangkan game, jadi pembengkakan pada jempol seperti gambar tersebut sangat mungkin dialami oleh para pecandu game.


7. Perilaku agresif
                Anak-anak maupun orang dewasa yang hobi bermain game perang atau game kekerasan lainnya, diyakini akan memiliki fantasi dan perilaku yang lebih agresif. Selain itu, mereka juga akan mengalami kesulitan saat harus berinteraksi dengan orang lain, cepat marah, dan emosional.

Tips bermain game yang sehat agar tidak kecanduan



Tidak perlu lama-lama bermain
       Tentu saja ini adalah salah satu tips bermain game sehat yang utama dan bahkan terutama. Sangat berbahaya bagi Anda yang terlalu lama bermain game, entah Anda adalah seorang pekerja, mahasiswa maupun pelajar. Jika Anda pekerja, jangan sampai bermain game mengganggu aktivitas pekerjaan Anda dan agaknya 3-4 jam bermain game dalam sehari adalah waktu yang ideal. Itupun harus dilakukan pada saat Anda bersantai dan tidak ada sesuatu pekerjaan yang dilakukan. Jika Anda pelajar, usahakan 2-3 jam saja bermain game dalam sehari, atau dibawah 2 jam akan lebih baik lagi. Jangan pernah bermain game pada saat jam sekolah maupun pada saat waktunya Anda harus belajar. Jika perlu, pasang jam weker untuk pembatas waktu.
Tidak perlu membuang uang dengan percuma
       Jika Anda mempunyai budget banyak tentu tidak masalah, namun bagaimana jika ternyata dompet Anda isinya pas-pasan saja? Bermain game dirasa tidak murah, apalagi ada warnet yang menyediakan fasilitas komputer dengan spek bagus dan tentunya dengan biaya rental lebih tinggi. Atau dalam game online biasa dikenal Cash sebagai penambah item karakter pada game tertentu. Jika uang Anda pas-pasan tidak perlu menyewa komputer dengan spek tinggi atau membeli Cash dengan pecuma.
Pikirkan biaya bermain Games
       Semakin lama Anda bermain game, tentunya semakin banyak biaya untuk akomodasi yang Anda perlukan. Sebagai contoh, jika Anda bermain game dari sore hingga tengah malam sekitar 6 jam, setidaknya Anda harus merogoh kocek lebih untuk biaya rental, membeli makanan,minuman, atau mungkin rokok. Lebih baik Anda bermain game dengan waktu sebentar dan sisa uang bisa Anda pakai untuk kebutuhan lain.
Perhatikan kondisi tubuh Anda
       Yang dirasakan oleh gamer setelah bermain game dengan waktu lama biasanya adalah rasa lelah, capek, pegal, pusing dan mata berkunang-kunang. Jika Anda sudah merasakan hal demikian, segera tutup game Anda atau akan lebih baik jika Anda mengakhiri sebelum merasakannya. Bisa-bisa setelah bermain game dengan waktu lama, Anda menjadi stres.
Jangan bermain game hingga emosi
       Video game adalah hiburan, dan hiburan pastinya identik dengan kesenangan. Sungguh sangat miris jika game sebagai hiburan ternyata hanya membuat Anda merasa emosi dan lebih parahnya menimbulkan pertikaian. Dalam beberapa seri game online ternyata dibuat sebagai ajang adu gengsi dan akhirnya membuat sesama pemain emosi. Pada fitur chat game online banyak ditemukan berbagai obrolan-obrolan yang terkesan kasar, menuliskan kata-kata tidak sopan dan bahkan ada yang menjurus kepada SARA.
Waktu luang tidak harus bermain Games
       Mungkin karena terlalu sering bermain video game, Anda lupa bahwa bermain ‘real game’ ternyata lebih menyenangkan. Selain dapat berinteraksi dengan lingkungan, hubungan Anda dengan teman juga semakin erat. Jadi, jika mempunyai waktu luang tidak harus dihabiskan dengan konsol game. Anda bisa pergi ke pantai, museum, pegunungan, tempat wisata, hunting foto maupun membuat event sendri dengan rekan-rekan. Itu akan menambah pengalaman dan membuat relasi baik.
Berpikirlah Untuk Masa Depanmu

       Berpikir untuk masa depanmu. lebih baik kamu memanfaatkan waktu yang ada dengan browsing internet mengenai hal - hal positif yang belum kamu ketahui. Kalau kamu ngegame terus, kapan kamu majunya. lebih baik kamu menggunakan internet dengan kegiatan positif, misalnya ngeblog, membaca artikel, belajar membuat web atau bahkan belajar membuat game

0 komentar:

Posting Komentar